Berita Terbaru

APPHAMI Dan FKMPB Bentengi Generasi Muda Dari Paham Radikalisme

Baca Juga



KOTA BANDUNG, Indoekpres.online -Mantan Teroris, NII dan DI turut dihadirkan dalam kegiatan Seminar Wawasan Kebangsaan yang digelar oleh Asosiasi Pondok Pesantren dan Dakwah Alam Islami (APPHAMI) dan Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Bangsa (FKMPB), di Aula Yayasan Keluarga Amanah Kota Bandung, Selasa (27/8/19).

Dengan dihadiri sebanyak 60 Peserta dari perwakilan Masyarakat, OKP, Mahasiswa dan Pelajar, kegiatan tersebut mengambil Tema memperkokoh landasan Negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta menolak Negara berdasarkan Ideologi lain.

Kegiatan tersebut juga turut mengundang Narasumber dari Dosen FISIP UIN Sunan Gunung Jati Bandung, Ruhenda LS Wijaya, S.Ag., M.Ag., M.SI.

Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Bangsa (FKMPB) Jawa Barat, Iwan Tarmana mengaku bahwa hampir 80 persen peserta kegiatan Wawasan Kebangsaan ini kebanyakan generasi muda," Ucapnya.

Menurutnya, kualitas generasi muda Indonesia ke depan tidak hanya dituntut memiliki kecerdasan, keterampilan dan kompetitif semata, namun generasi muda harus diimbangi dengan kualitas mental ideologi Pancasila yang kuat, akhlak mulia, cinta Tanah Air, berwawasan kebangsaan, berjiwa Nasionalisme dan Patriotisme, serta memiliki semangat bela Negara yang tinggi sebagai dasar yang harus dibangun sejak dini bagi generasi muda," Kata Iwan.

" Iwan menyadari bahwa munculnya radikalisme sebagai akar dari terorisme di Indonesia kini telah sangat marak, kondisi ini menjadi kekhawatiran bagi kita semua.

Kaum Milenial ini akan menjadi target pencucian otak kelompok radikal, oleh sebab itu kami antisipasi dengan menghadirkan para Mantan Kombatan Teroris, Mantan NII dan DI yang kini telah bertaubat dan sekarang berada dijalan yang benar," Katanya.

Iwan menjelaskan bahwa tujuan menghadirkan Mantan Kombatan Teroris, Mantan NII dan DI tersebut tidak lain supaya memberikan gambaran dan solusi untuk mencegah paham paparan radikalisme, Karena paham radikalisme dan terorisme merupakan ancaman yang nyata bagi keutuhan NKRI, sebab dampak buruk yang ditimbulkan dapat merusak tatanan kehidupan di masyarakat," Jelasnya.

Dengan demikian, Iwan berharap apa yang telah disampaikan dalam paparannya bisa menjadi benteng untuk melawan propaganda-propaganda yang dihembuskan oleh para kelompok radikal kepada para generasi muda," Pungkasnya.

Jurnalis : Tony Z

Tidak ada komentar