Berita Terbaru

Penduduk Kabupaten Cirebon Delapan Persen Alami Stunting

Baca Juga

Foto : Jabar Publisher


Dilangsir dari rmoljabar.com  Eni Suhaeni yang menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, menuturkan banyak faktor penyebab terjadinya stunting, faktor utama karena ketidakmampuan secara ekonomi, sehingga makanannya kekurangan gizi, ditambah dengan pola hidup tidak sehat dari kaum remaja. 

"Perlu diketahui, stunting itu tidak ujug-ujug, banyak faktor yang menimbulkan stunting pada masyarakat kurang mampu, pola hidup pada remaja yang diet menjadi salah satu faktor yang dapat menghambat pertumbuhan karena kekurangan asupan gizi," Kata Eni Suhaeni pada Kantor Berita RMOLJabar saat ditemui di lantai 2 Gedung Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Kamis (15/8).

Eni Suhaeni menambahkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon telah berhasil menurunkan angka presentase stunting pada masyarakatnya, tercatat pada saat ini angkanya turun menjadi 8,68 persen,  dibandingkan pada tahun 2017 dan 2018 lalu presentase angka stunting masih diatas 13 sampai dengan 10 persen. 

"Angka stunting sudah turun jauh dari batas tertinggi 20 persen di Jawa Barat, setelah banyak program dapat berjalan dengan baik, hasil kerja bareng dengan Dinas lainnya," ujar Eni Suhaeni.

Eni Suhaeni mengakui problem stunting, bukan menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan saja, namun tanggung jawab dari Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, karena banyak Dinas terkait juga memiliki tanggung jawab untuk menjadikan Kabupaten Cirebon bebas stunting (red nol persen). 

"Menghilangkan stunting merupakan tugas bersama, karena banyak Dinas yang terlibat, contohnya Dinas PUPR sebagai Dinas yang bertanggung jawab dalam hal sarana dan pasarana seperti air bersih," imbuh Eni Suhaeni

Tidak ada komentar