Berita Terbaru

KBRI Tehran Pulangkan ABK Indonesia dari Bushehr

Baca Juga


Birokrasi Online, Tehran, Iran - “Perlindungan terhadap WNI dan diaspora Indonesia yang berada di Iran, baik yang tinggal permanen maupun sementara termasuk para Anak Buah Kapal (ABK) yang kapalnya berlabuh di  perairan Iran, adalah kewajiban KBRI Tehran untuk senantiasa memantau, melindungi dan memperjuangkan hak-haknya terutama pada saat mengalami masalah", demikian disampaikan Duta Besar Octavino Alimudin dalam setiap sambutannya saat melakukan tatap muka dengan masyarakat dan diaspora Indonesia di Iran.
Menindaklanjuti laporan 5 ABK di Bushehr-Iran, pada tanggal 21 Agustus 2019 KBRI Tehran menemui kelimanya dan pihak agen/perwakilan perusahaan Iran. Mereka bekerja di kapal Grand Ferry dengan kasus belum digaji selama 3 bulan. Dalam pertemuan dimaksud, pihak perusahaan setuju untuk memulangkan empat orang ABK yang telah mengajukan sign off dan membayarkan hak-hak para ABK yaitu  Munir, Ichra Putra Samudro Mappeati, Syamsuddin Bakrie dan Supri Sainuddin, sedangkan 1 ABK lainnya, Mursalim masih menunggu proses sign off dan clearance keimigrasian selesai dan akan dipulangkan secepatnya.
Pihak perusahaan di Iran menyatakan bahwa keterlambatan pembayaran gaji disebabkan belum beroperasinya kapal Grand Ferry yang sedianya melayani angkutan penumpang dan barang dari Busherh – Iran ke Doha – Qatar.  Selanjutnya, pihak perusahaan menyatakan bahwa gaji telah ditransfer ke masing-masing rekening kelima ABK namun mengalami kesulitan mentransfer dana ke Indonesia.  Selama proses penanganan kasus, selain bertemu langsung dengan kelima ABK dan perusahaan kapal Iran, KBRI juga memberikan bantuan logistik bagi para ABK tersebut.
Selanjutnya, agen di Jakarta  menginformasikan bahwa gaji para ABK telah diterima pihaknya tanggal 23 Agustus 2019 untuk ditransfer ke rekening masing-masing ABK dengan nilai keseluruhan sebesar 11.814 Dollar AS, dengan masing-masing gaji sekitar 1.700 – 3000 Dollar AS.
Tanggal 26 Agustus 2019, KBRI Tehran telah memulangkan ke-4 orang ABK tersebut dan terus memantau memproses pengurusan dokumen pemulangan Sdr.  Mursalim. (KBRI Tehran)

Tidak ada komentar