Berita Terbaru

Soal Skandal Ukraina, Biden Minta Trump Diselidiki

Baca Juga


Birokrasi Online. Kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Joe Biden meminta petahana Donald Trump diperiksa terkait skandal Ukraina. Trump diduga telah beberapa kali menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan memintanya untuk menyelidiki Hunter Biden, anak Joe Biden.
Dugaan adanya percakapan via telepon antara Trump dan Zelenskiy tersebut disampaikan seorang pembocor rahasia. 
Berbicara kepada awak media di Iowa mengenai skandal tersebut, Biden menegaskan bahwa Trump layak untuk segera diinvestigasi. "Trump telah melanggar segala norma dasar dari seorang presiden," kata Biden, dikutip dari Independent, Minggu 22 September 2019.
"Anda semua seharusnya bertanya kepada dia (Trump), mengapa dia berbicara dan mengintimidasi seorang pemimpin asing, jika kejadian sebenarnya memang seperti itu," lanjutnya.
Pernyataan disampaikan Biden saat dirinya menghadiri acara Polk County Steak Fry di Des Moines, Iowa. Ia menghadiri acara tersebut bersama sejumlah kandidat capres Demokrat lainnya.
Menurut Biden, Trump nekat meminta Zelenskiy menyelidiki Hunter karena khawatir akan kalah dalam pemilihan umum presiden AS 2020. "Dia menyalahgunakan wewenang dan semua elemen kepresidenan hanya untuk mencoreng nama saya," ungkapnya.
Jika Trump memang benar mendesak Zelenskiy, maka kemungkinan kasus yang dimaksud adalah mengenai beberapa kontrak Hunter di Ukraina saat Joe Biden masih menjadi wakil presiden pendamping Barack Obama. Sambungan telepon antara Trump dan Zelenskiy diyakini berlangsung Juli lalu.
Wall Street Journal (WSJ) melaporkan bahwa Trump telah "delapan kali" meminta Zelenskiy menyelidiki Hunter. Trump disebut meyakini Hunter bisa menjalankan bisnisnya dengan baik di Ukraina atas bantuan sang ayah.
Biden mengatakan jika semua laporan mengenai Trump dan Zelenskiy itu terbukti benar, maka ia menilai bahwa sang presiden "memang bersedia menyalahgunakan kekuasaannya" demi kepentingan politik.

Tidak ada komentar