Berita Terbaru

1000 Orang Kerja Bakti Bersihkan Sisa Banjir di Cipinang Melayu

Baca Juga

Birokrasi, Pemerintah Kota Jakarta Timur menggelar kerja bakti bersama membersihkan sampah dan lumpur sisa banjir di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Sabtu, 4 Januari 2020. Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, mengatakan kerja bakti yang melibatkan seluruh unsur mulai dari TNI, Polri hingga masyarakat telah dilakukan sejak pukul 07.00.
"Jumlah personel gabungan untuk kerja bakti ini ada sekitar 1.000 orang," kata Gatot di Jalan Haji Amsir, Cipinang Melayu, Sabtu ini.
Gatot menuturkan kawasan Cipinang Melayu merupakan salah satu wilayah di Jakarta Timur, yang terkena dampak banjir cukup parah. Ribuan rumah di kawasan itu terendam banjir hingga mencapai 2 meter.
"Airnya mulai surut sejak Kamis kemarin, dan hari ini kami kerja bakti membersihkan jalan-jalan yang masih banyak sampah dan lumpurnya."
Damkar Jaktim, kata dia, menyiapkan satu unit mobil pemadam untuk menyemprot jalan agar bersih kembali. Kerja bakti, kata dia, juga bakal dilakukan di kawasan Kampung Pulo, pada Minggu pagi. "Bagi warga yang mau ikut kerja bakti silakan membantu warga yang menjadi korban banjir," ujarnya.
Warga RW9 Cipinang Melayu, Mufrohdi, 38 tahun, mengatakan banjir awal tahun ini merupakan terbesar yang pernah dirasakannya. Air bah sudah menerjang hingga lebih dari satu meter pada pukul 03.00, Rabu, 1 Januari kemarin. "Jam empat pagi air sudah mencapai dua meter."
Saat air membekap kontrakannya, Mufrojih mengungsi ke lantai dua bersama temannya. Sebagian warga yang rumahnya bertingkat, kata dia, memang lebih memilih bertahan di rumah mereka ketimbang mengungsi. "Yang rumahnya tidak bertingkat mengungsi ke kolong Tol Becakayu dan masjid di Universitas Borobudur," ujarnya.
Warga, kata dia, mulai kembali ke rumahnya pada Kamis, 2 Januari 2020. Saat itu, banjir sudah benar-benar surut dari permukiman warga. Selain itu, sebagian listrik di rumah-rumah warga juga sudah menyala kembali.
Menurut dia, sejauh ini pemerintah daerah cukup sigap dalam membantu warga. Seluruh kebutuhan warga untuk makan dan minum serta lainnya dipenuhi. "Kemarin juga pas banjir jam enam pagi sudah ada perahu karet dari pemerintah dan TNI untuk mengevakuasi warga," ucapnya.

Tidak ada komentar