Berita Terbaru

Panglima TNI Bentuk Tim Investigasi Usut Bentrok TNI-Polri di Papua

Baca Juga

Birokrasi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menggelar rapat kerja bersama Komisi I DPR secara virtual, Rabu (15/4). Dalam rapat itu Ketua Komisi I Meutya Hafid sempat menanyakan terkait insiden bentrokan TNI dan Polri di Papua yang terjadi Minggu (12/4), kepada Hadi.

"Terkait investigasi insiden di Papua yang memang kami catat juga kita prihatin sekali terhadap insiden di Papua yang terjadi bentrokan antara TNI/Polri," kata Meutya.
Menanggapi itu, Hadi mengatakan saat ini pihaknya telah mengerahkan tim investigasi untuk melakukan pemeriksaan. Dia berjanji akan segera menyampaikan hasil investigasi.
"Untuk Papua akan kita jawab tersendiri setelah tim investigasi yang saat ini bekerja di Papua sudah menemukan data dan fakta di lapangan, maaf," kata Hadi.
Meutya kemudian meminta agar hasil investigasi segera diberikan kepada Komisi I melalui jawaban tertulis.
"Kami juga meminta supaya update investigasi tolong disampaikan kepada komisi I secara tertulis saja," tutur Meutya.
"Dilaksanakan," jawab Hadi.
Sebelumnya, terjadi baku tembak antara TNI dan Polri di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua. Dalam insiden itu, tiga anggota Polri meninggal.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel CPL Eko Daryanto mengatakan, insiden itu dipicu kesalahpahaman antara oknum anggota Pos Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3 Kostrad dengan anggota Polres Membramo Raya.
Briptu Marcelino Rumaikewi, anggota Satuan Reskrim Polres Mamberamo Raya, mengalami luka tembak pada leher bagian kanan sebanyak 1 kali. Sementara Bripda Yosias Dibangga, anggota satuan Sabhara Polres Mamberamo Raya mengalami luka tembak pada bagian leher kiri 1 kali.
Lalu Briptu Alexander Ndun anggota Reskrim Polres Mamberamo Raya, mengalami luka tembak pada paha kiri.

Tidak ada komentar